Pelayanan primer terkait stroke di Indonesia berfokus pada pencegahan dan pengendalian faktor risiko melalui pendekatan promotif, preventif, dan deteksi dini. Kementerian Kesehatan RI dalam program Posbindu PTM (Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular) memfasilitasi deteksi dini faktor risiko stroke, seperti hipertensi, diabetes, obesitas, dan dislipidemia, di tingkat komunitas. Posbindu PTM juga memberikan edukasi kepada masyarakat untuk mengubah perilaku hidup tidak sehat menjadi lebih sehat, sesuai dengan kebijakan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas). Selain itu, fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP), seperti puskesmas, bertanggung jawab untuk melakukan skrining kesehatan secara rutin, menyediakan pelayanan pengendalian hipertensi dan diabetes, serta memberikan obat esensial yang didukung oleh program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Dalam panduan Kemenkes, FKTP juga memiliki peran penting dalam rujukan pasien dengan risiko tinggi stroke atau kasus stroke akut ke rumah sakit sesuai dengan sistem rujukan terintegrasi. Pelayanan primer ini menjadi garda terdepan dalam menekan angka kejadian stroke di masyarakat.